Posts

Tragedi Pembunuhan Aktivis HAM

Image
Sebelum membahas latar belakang dan rangkaian kejanggalan yang menyelimuti tragedi Aktivis Ham, banyak analis menempatkan kasus ini dalam kerangka besar rekayasa kerusuhan 1998.  Dalam kacamata argumentasi tidak langsung, pola kejadian, konteks politik, serta gelombang teror sebelum kematiannya tampak selaras dengan skenario yang diarahkan, bukan peristiwa spontan. Kronologi Singkat Pembunuhan Aktivis HAM Muda Pada 9 Oktober 1999, Seorang aktivis yang membantu korban kekerasan massal 1998—ditemukan tewas dengan 10 luka tusukan, sayatan, serta bekas perlawanan.  Namun pengadilan menyimpulkan kematian itu akibat percobaan pencurian oleh tetangganya.  Motif Politik yang Muncul dari Rentetan Kejanggalan Pernyataan resmi bahwa pembunuhan dilakukan karena pencurian yang dipergoki terasa terlalu dangkal. Tidak ada barang hilang, tidak ada keadaan rumah yang berantakan, dan tidak ada alasan kuat yang mengaitkan Suryadi dengan motif kriminal. Justru, Aktivis itu sosok penting dala...

Fenomena Rayap Besi M

Image
  Kriminalitas—termasuk isu pencurian besi yang menempel pada tidak bisa dipahami hanya sebagai tindakan melawan hukum. Dalam perspektif kultural kriminologi, perilaku menyimpang sering lahir dari kondisi budaya, lingkungan hidup, dan tekanan ekonomi yang membentuk karakter suatu komunitas selama puluhan tahun. Kriminalitas Bukan Sekadar Pelanggaran Hukum Jadi, ketika masyarakat bertanya Kenapa pencurian besi identik dengan dua daerah itu?, jawabannya tidak sesederhana karena kemiskinan. Ada lapisan-lapisan budaya yang jauh lebih dalam. Tanah Gersang, Tradisi Merantau, dan Jejak Subkultur Jawa Sebelum melihat sisi gelapnya, perlu dipahami dulu akar karakter orang M. Secara genealogis, mereka merupakan bagian dari subkultur Jawa—masyarakat yang pada dasarnya punya orientasi agraris.  Masalahnya, M tidak menawarkan tanah subur. Wilayah yang tandus membuat pertanian sulit berkembang, sehingga pilihan hidup mengarah ke: * merantau * bekerja gigih di sektor non-formal * memilih pek...

Ajaran Feodalisme Nusantara versi Modern

Image
Kemiskinan bisa diwariskan bukan lewat materi, melainkan lewat ajaran, falsafah, dan kebiasaan yang diselipkan dari generasi ke generasi. Dan kadang, ajaran itu hadir dalam bentuk kalimat pendek seperti rezeki sudah ada yang ngatur atau harta tidak dibawa mati. Di era budaya feodalisme Nusantara, kita justru makin sadar bahwa banyak nilai hidup yang dianggap spiritual ternyata hanya alat stabilisasi sosial zaman dahulu. Begitulah cara masyarakat menjaga struktur sosial supaya tidak kacau. Nama Panjang Tradisional & Jejak Status Sosial Leluhur Lucunya, yang pertama kali menjadi indikator status sosial bukan harta… tapi nama. Dalam tradisi Nusantara, nama panjang penuh makna biasanya menandakan leluhur bangsawan atau orang berada. Contohnya: * Susilo Bambang Yudhoyono → panjang, sarat filosofi → leluhur bangsawan. * Joko Widodo (Jokowi) → singkat, sederhana → leluhur orang biasa. Masyarakat lama percaya hierarki manusia ditentukan dari atas, sehingga nama pun harus sesuai kelas sosia...

Kasus Intoleransi Sukabumi & Dinamika Sosial 2025

Image
Kegagalan kelompok tertentu memahami ajaran agama dan hukum negara, yang kemudian berdampak pada rusaknya citra umat sendiri. Bahkan, setelah hiruk pikuknya mereda, publik tetap meninggalkan satu catatan besar: kasus intoleransi Sukabumi 2025 adalah bukti nyata bahwa nalar rendah bisa merusak harmoni sosial dalam hitungan menit. Yang ironis, bukan hanya pemilik villa yang dirugikan—tapi dakwah Islam, hubungan antarumat, dan reputasi masyarakat Jawa Barat ikut terseret akibat tindakan impulsif beberapa orang. Rekam Jejak yang Terlupakan: Mengapa Provokator Tak Muncul ke Permukaan? Polisi memang menangkap beberapa orang, namun tokoh yang menggerakkan massa justru tak terlihat batang hidungnya. Polanya sama: Jika ada kerusuhan tetapi arahnya sangat rapi, targetnya jelas, dan durasinya singkat—maka hampir pasti ada komando. Namun hingga kini, publik hanya melihat wajah-wajah bapak-bapak yang melakukan pengerusakan fisik. Pemain utamanya hilang, seperti setting panggung drama yang lampunya ...

Bencana Ekologis Sumatera Utara & Fakta Monokultur Sawit

Image
Sumatera Utara sedang mengalami krisis ekologis besar-besaran, dan bencana longsor serta banjir bandang yang menelan korban jiwa itu bukan peristiwa yang datang tiba-tiba. Penyebabnya telah ditanam bertahun-tahun melalui pembiaran kerusakan hutan, penambangan besar-besaran, dan ekspansi industri berbasis monokultur. Karena itu, apa yang terjadi di Batang Toru bukan sekadar bencana alam; ini adalah hasil akumulasi kesalahan manusia yang berlangsung lama. Monokultur Sawit dan Hijau yang Menipu dari Satelit Menariknya, jika seseorang melihat Pulau Sumatera dari Google Earth, tampilannya terlihat sangat hijau. Namun hijau itu seringkali hanyalah hijau pudar perkebunan sawit, bukan hutan alami. Zoom-in acak ke berbagai titik menghasilkan pola yang sama: * barisan sawit rapi, * blok-blok kebun monokultur, * area hutan yang tampak hijau tetapi ternyata sudah diganti industri tanaman skala besar. Bagi banyak orang, ini baru terlihat ketika disorot lebih dekat: Hijau dari satelit ≠ hutan sesung...

Propaganda Politik & Isu Ijazah Mulyono

Image
Isu ijazah Mulyono—baik palsu maupun asli—tidak pernah benar-benar dimaksudkan untuk memiliki tujuan akhir. Ia seperti pintu masuk ke industri opini publik yang lebih menguntungkan ketimbang mencari sebuah jawaban final. Ketika sebuah perdebatan terus diulang tanpa konklusi selama bertahun-tahun, itu tanda bahwa ada sesuatu yang berjalan sangat sistematis di balik layar. Cara kerja propaganda berulang di media sosial Indonesia Jika dilihat dari pola 2022 hingga 2025, setiap kemunculan isu ijazah selalu terasa *kebetulan* waktunya. Muncul ketika ada demonstrasi yang memanas, menguat saat isu korupsi besar hendak viral, dan tiba-tiba meledak saat ada konflik politik tertentu. Polanya repetitif, nyaris mengikuti model propaganda klasik: isu kecil diperbesar untuk menenggelamkan isu besar. Dan anehnya, tidak pernah ada pihak yang sungguh-sungguh mengakhiri polemik ini. Padahal, secara logika kekuasaan, itu bisa dilakukan kapan saja. Narasi Ijazah Dalam Bingkai Propaganda Kosong Penjelasan ...

Kisruh Ormas Rebutan Tambang

Image
Tambang adalah titik api utama. Bukan soal Israel–Zionis, bukan pula protokol acara. Ketika konsesi pertambangan Ormas diberikan oleh pemerintah, seluruh dinamika kuasa, jaringan kapital, dan tarik-menarik kepentingan internal mulai terungkap. Bahkan sebelum batu pertama tambang digali, pertikaiannya sudah muncul, seolah Ormas justru terjebak dalam hiruk-pikuk dunia bisnis yang bukan DNA awalnya. Konflik Human Interest: Siapa Mengatur dan Siapa Diatur? Menariknya, sebelum publik mengetahui soal hubungan Ormas dan Israel, di dalam struktur Ormas sendiri telah lama terjadi perebutan posisi hegemonik organisasi. Dua kubu yang sama-sama merasa layak memegang kendali mencoba saling menegaskan dominasi. Ormas Pernah Diingatkan: Tambang Akan Jadi Sumber Konflik Sekelompok petinggi—yang bekerja pada ranah kultural, bukan struktural—sejak awal sudah menolak keterlibatan Ormas dalam bisnis pertambangan. Ormas ditegaskan sebagai ormas nonpolitik yang fokus pada masyarakat. Ketika prinsip itu dila...